Orang-orang dewasa itu aneh. Menggoda
pasangannya dengan kata-kata, tapi hatinya selalu dusta akan ucapnya.
‘kau seindah bintang yang menemani malamku’.
Nyatanya, ia bahkan tak membuka jendela
untuk melihat bintang malam. Menutup diri dengan selimut, menghabiskan waktu
dalam kamar, bersibuk diri dengan mengunci pintu. Bagaimana ia merasa selalu
ditemani? jika ia bahkan mengurung diri dan tak sedikitpun menengok penemani
yang padahal ia sebut indah?.
‘Kau seperti cahaya matahari yang selalu bisa kurasakan dimanapun aku berada’.
Lalu nyatanya, ia bahkan sangat takut
terkena sengatnya. Selalu memakai pakaian panjang, menutupi semua badan,
bersembunyi dibalik bayang. Lalu bagaimana bisa ia merasakan, jika bahkan ia
tak rela menerima sentuhan?
‘Kau bagaikan hujan yang selalu membasahiku dengan sejuknya parasmu’.
Tapi nyatanya, ia bahkan menyesali
turunnya hujan yang selalu ia anggap sebagai gangguan pertemuan dengan
seseorang, dan bahkan saking tak sukanya, ia
selalu berteduh dibawah atap, dan payung agar terhindar dari segala kebasahan.
Lalu dengan apa ia merasa basah dan sejuk jika ia bahkan terus menghindari
hujan?.
Orang dewasa itu aneh. Selalu suka
mengucap sayang, tapi mengungkapkan semuanya dengan kepalsuan. Tak pernah tau
bahwa ‘sayang itu untuk dirasakan, bukan sekedar didengarkan’.
Salam Hangatku,
Untuk Orang Yang Ikhlas Kau Cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar