Senin, 02 Maret 2015

Perindu Yang Baik


Seseorang dengan mata nanar seraya mengenang masa lalu
adalah perindu,

Seseorang dengan rasa khawatir menenangkan diri dengan lagu kenangan
adalah perindu,

Seseorang dengan otak yang kacau sedang menulis puisi syahdu
adalah perindu.

Aku ingin menjadi perindu yang baik.
Perindu yang tidak mencari untuk memperlihatkan diri,
Perindu yang mendengar hati walau tidak menanyai,
Perindu yang tak menghantui meski tidak bersembunyi,
Perindu yang selalu mengerti jika semuanya tak akan kembali,
maka merindui lebih baik daripada memiliki.

Kau pernah memintaku selalu memelukmu.
Kau menuntutnya? 

Aku memelukmu dalam kehangatan ditiap doa-doaku.

Kau pernah memintaku menghiburmu dan memujimu.
Kau menagihnya?
Setiap kubuat kata-kata sayu, syair-syair merdu, puisi-puisi haru yang orang bilang indah itu aku berbicara tentangmu.

Aku tak sejahat Giring Nidji 
yang menagih manisnya janji dari mantan kekasih untuk mencintai sampai mati, 
yang justru merasa terpuruk sendiri saat ia ditinggal pergi.

Akupun tak semunafik Naga Lyla 
yang merasa berdosa bila merindukannya, 
tapi tak mampu menahan rasa saat ia rindu dalam setiap gelisah, lalu meminta untuk jangan melupa.  

Sekali lagi aku perindu yang baik
Pura-pura jadi dokter cinta untuk pasien galau asmara walau ia kadang merana, dan tak pernah berencana, untuk menyembuhkan rasa yang ia pikir akan tiada jika ia mengobatinya.

Tapi perindu yang baik selalu percaya.
Jika paria kau rasakan bagaikan markisa, maka kau akan dapat kabar gembira dari kulit manggis yang ada ekstraknya.
Jika luka kau rasakan bagaikan cinta, maka kau akan dapat kabar gembira dari sebuah masalah yang ada hikmahnya.
Menampilkan PhotoGrid_1425301796127.jpg
 Salam Hangatku
Untuk orang yang akan menemuimu (orang yang kau rindukan)


*Catatan : Mohon maaf atas kalimat ini "Setiap kubuat kata-kata sayu, syair-syair merdu, puisi-puisi haru yang orang bilang indah". Kedengarannya begitu sombong. Kata-kata seperti "kata-kata sayu, syair-syair merdu, puisi-puisi haru" itu tidak sesayu, semerdu, dan seharu yang kamu pikir. Saya memakai kata-kata itu hanya supaya tetap di rima "U". Jadi tidak ada maksud negatif dari kalimat itu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar