Sabtu, 01 Februari 2014

Hayalan jadi Kenangan

HAYALAN JADI KENANGAN



Trealer cerita baru ku, 
Aku mengenal 6 orang gadis unik yang bersahabat, aku mengenalnya saat aku ikut serta jadi panitya ospek untuk mengorientasi calon siswa baru. gadis gadis itu  kini jadi sahabat-sahabatku. Semakin lama semakin aku mengenal ke dunia mereka masing masing , dan aku mendapatkan hal-hal yang absurd hingga hal-hal yang mengharukan dari mereka, Tapi kali ini aku mengambil bagian yang mengharukannya. Krna temanya ini adalah “Sad Story”.

Aku adalah seseorang yang baru melewati masa remaja dan masa alay yang oktober 2013 kemaren aku menginjak usia 18 tahun, itu tandanya aku sudah bisa menonton film yang berkategori 18+ (dewasa) dibioskop. Aku biasa dipanggil teman-teman SMA ku “Baker” adalah singkatan dari Baso keren, yang aku anggap sebagai doa dari teman teman, tapi itu dulu,  masih jaman SMA yang penuh dengan kepalsuan kata kata panggilan, dimana “sayang” jadi “cayank”, “baby” jadi “bebep”, bahkan status pacaran pun dipalsukan menjadi tunangan atau menikah di faceboo*, bahkan dikehidupan nyata sekalipun status pacaran pun masih dipalsukan dengan panggilan  “ayah, bunda”, “mamah, papah”, sampai yang sok sok alim “umy, aby” kenapa gak sekalian “indo, ambo”( ayah ibu dalam bahasa bugis). Itu menandakan kehidupan cinta kita dimasa remaja seperti itu, masih sebuah angan angan atau hayalan (bukan kategori cinta sejati), buktinya kita memanggil orang yang kita anggap, kita sayang hidup dan mati dengan panggilan kepalsuan kepalsuan itu. Nah itu tandanya cinta kita masih sebuah “hayalan” yang selalu kita anggap sebagai  cinta yang sesungguhnya. Sekarang semua nama nama hayalanku itu (baker) yang ada difacebook, ditwitter, telah aku ubah menjadi namaku yang sebenarnya. Jujur waktu itu  aku selalu tidak pede dengan nama asliku itu, tapi setelah aku sadari ini adalah kehidupan yang sebenarnya ,aku harus bangun dari dunia hayal ku, dan membawa semua hal hal positive yang aku imajinasikan itu kedunia yang nyata ini dan menyimpan hal-hal negative tanpa harus menghapusnya, sekaligus sebagai teguran dan pengalaman yang bisa jadi cerita buruk tapi sebagai sebuah pelajaran yang suatu hari akan aku ceritakan ke anak  anak ku nanti (Tuh kan, hayalan lagi)
>>udah dibbilangkan cuman trealer(hhaha emang film), tapi semoga aja critanya selesai dalam minggu  ini.. tungguin<< :D 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar