Selasa, 04 Februari 2014

Puisi (buat orang yang spesial dhati orang)

Oleh Baso Sumange Alam
pada 5 februari 2014 pukul 04:50

Kebencian ku, dan rasa sayangku
 

Aku benci jatuh cinta,
Aku benci membuat janji untuk bersama selamanya dan harus melupakannya,
Aku benci melakukan hal hal bodoh hanya untuk membuat mu tertawa dan harus melupakannya,
Aku benci menghawatirkan dirimu, dan berfikir kau dalam masalah yang sekali lagi harus kulupakan,

Knp terlalu indah saat aku mencium jidat mu dengan memejamkan mata,
Knp begitu indah saat aku memelukmu dan merasakan wangi parfum vanilla blue mu,
Kenapa sangat indah saat  engkau bermanja manja untuk memintaku menggendongmu,
Dan kenapa tidak terasa indah saat aku harus melupakan semuanya dan memaki hati yang tak mau meninggalkannya

Otak ini bodoh, harus mengingat saat tengah malam aku datang ke jendelamu hanya untuk mengucapkan kata rindu dan ucapan selamat tidur
Otak ini bodoh, harus mengingat saat kau membuatkan ku nasi goreng yang palik enak yang pernah aku rasakan
Otak ini bodoh, harus mengingat saat aku datang ke kelasmu untuk membujuk mu dari tangis yang aku tak tau sebabnya   
Dan otak ini masih saja bodoh, membuat mulut ku bisu saat kau menyuruhku melupakanmu bahkan tak sanggup membalas goodbye darimu.

Aku benci melihat foto foto kamu yang membuat mataku terlihat bodoh untuk memandangnya begitu lama,
Aku benci melihat sms kamu muncul di inbox ku, tanpa ada panggilan sayangmu, tanpa ada I love you mu, dan tanpa ada kata rindu darimu,
Aku benci menulis, menghapus, dan memikirkan kata kata yang paas untuk mengungkapkan kerinduan ku ini,
Dan aku benci saat aku melihat sms yang menyatakan kamu telah suka seseorang lain yang aku tak percaya  apakah itu kamu

Aku tak percaya lagi dengan kata kata “charlie ST12” yang bilang butuh waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang ,buktinya dia melupakanku bahkan tak menunggu waktu setahun
Aku tak percaya lagi dengan  ocehan “pasha UNGU” yang katanya hanya kau belahan jiwa, cinta membara, tiada tara. Bahkan kini aku bukan laggi apa apanya dia
Aku tak percaya lagi dengan omongan  “raffi ahmad dan yunisarah”, yang bilang  sekarang atau lima puluh  tahun lagi kumasih tetap mencintai mu, bahkan aku belum cukup dua tahun disampignya
Aku masih lebih percaya “Ariel NOAH” yang bilang tak ada yang abadi, setidaknya itu lebih real,
Aku juga sekarng mengerti teori “raditya dika” yang bilang cinta itu bisa kadaluarsa,

Aku benci menulis semua ini dan tak bisa memberitahukanmu.
aku benci harus sendiri, aku takut.. aku takut sendirian, aku takut hidup dengan semua ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar