Hubungan Berakhir
Akibat Pulang Kampung
copy pict from: subscene.com
Akhirnya bisa ngeblog lagi setelah mengalami kesibukan
dikampung ngejar kepiting yang naik gunung, ngurus ternak keong, sampe ngambil
kucing ditengah laut yang dibuang majikannya,
Allaa yang jelas baru sempet lah.
Ok, berhubung judulnya “Hubungan Berakhir Akibat Pulang
Kampung”, maka saya ingin curhat sedikit tentang apa yang ada dalam hati ini,
kamu pikir hati saya isinya cuman es cendol sama gorengan tempe apa, -____-.
Jadi saya mengenalnya semenjak pertama kali saya disemarang,
waktu itu saya lagi butuh duit untuk bantuin abang tukang angkot yang ban
ankotnya pecah, dan dia adalah satu-satunya yang bantuin saya untuk memecahkan
kebuntuan dari kloset ini, eh dari masalah ini.
Ciri-cirinya dia tinggi hamper stinggi saya, trus kalo kita
ada didepannya rasanya sejuk banget sob, kayak lagi dibaawah ac. Lambat laun,
seiring dengan berhembusnya angin mengitari gunung lewat dilembah, kami semakin
dekat, walaupun teman teman saya bilang saya agak licik karna saya ketemu dia
hanya ketika saya butuh duiit. Sudah lah, namanya juga kota kehidupan keras dan
sulit, tidak semudah membalikkan telapak tangan gajah.
Libur panjang akhirnya datang juga, sitasya kembali
bernyanyi libur tlah tiba, tapi inilah awal dari kehancuran hubungan kita
berdua.
Selama 2 bulan 11 hari saya dikampung dan selama itu juga
saya tidak lagi kontak fisik ataupun kontak batin dengannya, membuat saya
begitu hawatir untuk bertemu dengannya saat kembali kesemarang nanti. Kembali
dengan harapan semua masih baik baik saja seperti semula, dan saya siap setelah
seminggu digunung bertapa dengan sunggokong, membantu naruto mengejar sasuke, dan
membawa pulang nobita yang lagi berantem sama doraemon.
Dengan keberanian yang terkumpul dan kebutuhan akan uang
juga tidak bisa ditahan, maka aku memberanikan diri menghampirinya ditempat
biasa kita bertemu, yaitu depan pojok kampus samping pintu masuk RSSA.
Pertama bertemu
dengannya saya memperlihatkan kartu yang selalu menjadi kepercayaan dia
terhadapku, apakah aku masih menyimpan kartu yang menjadi tanda setiap
pertemuan kita. Tapi taukah kamu dia bilang apa padaku teman teman? Dia bilang
dengan suara yang membisu “tolong ganti password kamu” apa?? Berarti dia sudah
tidak ingin lagi mengenalku, setelah saya ganti dia malah menjawab dengan
sangat sopan “maaf, untuk sementara aku
tak bisa diacces sama kamu”, akhirnya aku tau ini sudah berakhir. Aku lalu memutar
badan dengan perasaan penuh kegalauan sambil bertanya-tanya kepada dora the
explore*, tapi dia hanya menjawab katakan peta katakan peta, padahal saya sudah
hafal jalan, emang goblok tuh dora.
Tapi sebelum saya beranjak begitu jauh darinya, terlihat ada
satpam yang menghampiriku sembari berkata dengan begitu indah bak lantunan syair
dan pantun melayu bersayu-sayu,, dia bilang “maaf mas ATM yang ini untuk
sementara tidak bisa tarik tunai mas”.
Dan sebagai conclusion,
Akhirnya saya mencoba move on ke ATM yang lain, soalnya
butuh duit buat kos baru sob. Ok, that’s all untuk postingan kali ini, nantiin
postingan selanjutnya setelah semua kepiting-kepiting saya udah sampe digunung.
Nice to fucking see you, I hope we met again in a bulshit post of the world
withing. Ok bye, yaudah tutup atuh!! Kan udah bye-byean.. nunggu apalagi woy???
Yasudah saya yang pergi.. daaaahhhh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar