Sabtu, 30 Agustus 2014

Hubungan Berakhir Akibat Pulang Kampung

Hubungan Berakhir Akibat Pulang Kampung
                                                                copy pict from: subscene.com


Akhirnya bisa ngeblog lagi setelah mengalami kesibukan dikampung ngejar kepiting yang naik gunung, ngurus ternak keong, sampe ngambil kucing ditengah laut yang dibuang majikannya,
Allaa yang jelas baru sempet lah.
Ok, berhubung judulnya “Hubungan Berakhir Akibat Pulang Kampung”, maka saya ingin curhat sedikit tentang apa yang ada dalam hati ini, kamu pikir hati saya isinya cuman es cendol sama gorengan tempe apa, -____-.

Jadi saya mengenalnya semenjak pertama kali saya disemarang, waktu itu saya lagi butuh duit untuk bantuin abang tukang angkot yang ban ankotnya pecah, dan dia adalah satu-satunya yang bantuin saya untuk memecahkan kebuntuan dari kloset ini, eh dari masalah ini.
Ciri-cirinya dia tinggi hamper stinggi saya, trus kalo kita ada didepannya rasanya sejuk banget sob, kayak lagi dibaawah ac. Lambat laun, seiring dengan berhembusnya angin mengitari gunung lewat dilembah, kami semakin dekat, walaupun teman teman saya bilang saya agak licik karna saya ketemu dia hanya ketika saya butuh duiit. Sudah lah, namanya juga kota kehidupan keras dan sulit, tidak semudah membalikkan telapak tangan gajah.

Libur panjang akhirnya datang juga, sitasya kembali bernyanyi libur tlah tiba, tapi inilah awal dari kehancuran hubungan kita berdua.
Selama 2 bulan 11 hari saya dikampung dan selama itu juga saya tidak lagi kontak fisik ataupun kontak batin dengannya, membuat saya begitu hawatir untuk bertemu dengannya saat kembali kesemarang nanti. Kembali dengan harapan semua masih baik baik saja seperti semula, dan saya siap setelah seminggu digunung bertapa dengan sunggokong, membantu naruto mengejar sasuke, dan membawa pulang nobita yang lagi berantem sama doraemon.

Dengan keberanian yang terkumpul dan kebutuhan akan uang juga tidak bisa ditahan, maka aku memberanikan diri menghampirinya ditempat biasa kita bertemu, yaitu depan pojok kampus samping pintu masuk RSSA.

 Pertama bertemu dengannya saya memperlihatkan kartu yang selalu menjadi kepercayaan dia terhadapku, apakah aku masih menyimpan kartu yang menjadi tanda setiap pertemuan kita. Tapi taukah kamu dia bilang apa padaku teman teman? Dia bilang dengan suara yang membisu “tolong ganti password kamu” apa?? Berarti dia sudah tidak ingin lagi mengenalku, setelah saya ganti dia malah menjawab dengan sangat sopan “maaf,  untuk sementara aku tak bisa diacces sama kamu”, akhirnya aku tau ini sudah berakhir. Aku lalu memutar badan dengan perasaan penuh kegalauan sambil bertanya-tanya kepada dora the explore*, tapi dia hanya menjawab katakan peta katakan peta, padahal saya sudah hafal jalan, emang goblok tuh dora.
Tapi sebelum saya beranjak begitu jauh darinya, terlihat ada satpam yang menghampiriku sembari berkata dengan begitu indah bak lantunan syair dan pantun melayu bersayu-sayu,, dia bilang “maaf mas ATM yang ini untuk sementara tidak bisa tarik tunai mas”.
Dan sebagai conclusion,

Akhirnya saya mencoba move on ke ATM yang lain, soalnya butuh duit buat kos baru sob. Ok, that’s all untuk postingan kali ini, nantiin postingan selanjutnya setelah semua kepiting-kepiting saya udah sampe digunung. Nice to fucking see you, I hope we met again in a bulshit post of the world withing. Ok bye, yaudah tutup atuh!! Kan udah bye-byean.. nunggu apalagi woy??? Yasudah saya yang pergi.. daaaahhhh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar