Kamis, 20 Februari 2014

Campus Story: Hantu Penunggu Toilet

Hantu Penunggu Toilet Wanita



Hari ini adalah hari ke empat kuliah ku selama disemester dua ini, dan seperti dipagi pagi biasanya saya lagi lagi terlambat masuk kelas, dan menurut analisa saya sebenarnya bukan saya yang terlambat, memang karena dari fakultas nya saja yang menentukan jadwal kuliah yang terlalu pagi (analisa saya ini sudah berlaku sejak zaman sekolah dulu).
saya telat dua puluh menit dari jam masuk yang ditentukan, padahal pada aturannya lima belas menit setelah jam masuk kelas berlangsung mahasiswa sudah harus menutup pintu dari luar, tapi karena ini adalah hari pertama mata kuliah ini masuk sehingga dosen memberi saya toleransi, dan akhirnya dengan senyuman bego saya berjalan masuk kelas dengan mencari kursi yang kosong.

Dosen ini terkenal sebagai dosen killer(dosen pembunuh) buktinya ada sekitar lima belas kakak senior brewokan dan rambut gondrong (yang gondrong kebanyakan cewe) yang ikut kuliah dan meramaikan kelasku di pagi ini (positive bahwa mereka ketinggalan atau ngulang mata kuliah ini). 

Penjelasan dari dosen yang satu ini menurut saya bahkan sangat menarik, dengan improvisasi bahasa serapan yang membuatnya terlihat sebagai speaker high words, saya masih ingat dia berbicara  panjang lebar (introducing self) sebelum memasuki pembahasan kuliahnya, bahkan secara tidak langsung saya menghayati perkataanya bahwa "To get a good idea , you must get a lot of idea" (yah kata-katanya gak seperti itu sih, cuman saya sederhanain bahasa inggrisnya yang aslinya diribet-ribetin sama tuh dosen) intinya "untuk mendapat kan ide-ide yang cemerlang ,kita harus memiliki banyak sumber ide ide untuk membentuk ide kita sendiri".

Ditengah asiknya kuliah itu ada satu hal yang ada dalam perut sepertinya meronta ronta untuk dibebaskan yang membuat saya butuh melakukan bisnis transaksi dengan si toilet, tapi dengan kondisi dosen yang belum saya tau keganasannya dan banyaknya senior dalam kelas, membuat saya ragu untuk memotong pembicaraan dosen dan meminta izin untuk go out ke toilet. Saat itu si jamding (jam dinding) melirik saya dan yang saya liat bahkan mata kuliah ini baru berlangsung setengahnya, tapi keraguanku itu dipecahkan dengan salah satu teman juga yang meminta izin sambil kaki bergetar dengan gaya menunduk seperti pembantu yang dipanggil majikannya (mungkin dia bahkan lebih tak kuasa menahan sakit perutnya dia dibandingkan saya), kemudian setelah teman saya di izinkan langsung saja saya beranjak dari tempat duduk dan mengambil giliran kedua sebgai orang yang ingin berbisnis dengan si toilet.

Saya pun keluar, dan sialnya teman saya yang tadi keluar duluan menempati toilet pria yang bagus (ada dua toilet pria : 1. toilet bagus tapi bau 2. toilet bau tapi pintunya gak bisa ketutup) 
dan ahirnya saya mencoba masuk ditoilet yang kedua dan benar saja toilet itu bahkan tak bisa rapat sedikit saja untuk menutupi orang yang ada didalmnya dari pandangan, dan akhirnya saya memutuskan untuk menunggu didepan toilet yang ditempatin teman saya yang tadi, tapi pada kenyataannya sesuatu yang ada dalam perut sudah tidak mau lagi bernegosiasi dan akhirnya saya melihat disebelah toilet pria ada toilet yang satunya lagi (ya benar, dimana mana kalau ada toilet pria disebelahnya ada toilet wanita) sambil berfikir tujuh kali untuk masuk ke toilet wanita itu dan sambil menoleh noleh kearah sekitar dan yang ada dipikiran saya adalah pilih toilet wanita untuk mengeluarkan sesuatu yang mau keluar ini atau tanpa toilet, sehingga dengan pemikiran yang matang saya langsung masuk ketoilet wanita itu dan menutupnya rapat rapat (dan ahirnya transaksi pun berlangsung).
Tidak lama kemudian ada suara gerombolan wanita yang berlari lari yang semakin lama semakin dekat terdengar dan salah satu dari mereka mengetok pintu tapi aku diam saja,sambil beberapa diantaranya berkata "cepetan dong, udah kebelet nih" kemudian dia mengetoknya lebih keras lagi, tapi dengan kekuuatan otak yang terperanjat dengan reflek saya mengeluarkan suara yang menyerupai kuntilanak versi pria "iikhi ikhi ikhi hihi hihi" dan tentu saja mereka sangat kaget mendengarnya,bagaimana tidak jika seandainya suara itu adalah suara cewek dia pasti tau kalo sedang dikerjain tapi berhubbung yang ia dengar suara cowok dengan suara yang dihantu hantukan tentu saja dia teriak kaget serentak dan kabur dari toilet.
Aku bisa bernafas dengan lega ahirnya grombolan cewek-cewek itu pergi tanpa mencurigai bahwa yang ada didalam adalah cowok, dan aku pun melanjutkan transaksi bisnis dengan sitoilet dengan hati yang sedikit tenang.
"tok tok tok" suara ketokan itu pun ada lagi membuat pikiran ku untuk berpura pura jadi kuntilanak versi cowok muncul seketika, "woy cepetan dong woy", bentaknya seperti orang yang sangat kebelet (cewek kalo sudah kebelet ternyata gak jauh beda dengan bodyguard penagihh utang) "woy cepetan ", (dalam hati: "mati aku kayaknya ini cewek emang aslinya galak kayak e").dia terus mengulang kata kata itu, dan ahirnya aku  membalasnya dengan suara hantu yang kali ini aku membuatnya terdengar seperti genderuwo (awalnya sempat berfikir mau jadi pocong tapi ternyata pocong gak bersuara jadinya genderuwo aja walaupun aku gak  tau juga suara genderuwo itu kayak apa) "kho ho kho ho ho", dia terdiam sejenak "yes berhasil" kataku dalam hati, dan untuk memastikannya lagi aku mengulanginya sekali lagi "kho ho hoh ho ho" aku tertawa kecil dari dalam sambil memikirkan expresi nya saat ini, "wey kampret buka gak,!!mau lu hantu kek, mau lu siluman yang penting buka pintunya gua udah kebelet banget bego!!!" katanya dengan nada yang lebih serem dari pada suara genderuwoku,aku terus berfikir setan apa lagi yang paling ditakutin wanita, belum sempat aku medapatkannnya dia membentak ku  lagi dengan suara yang lebih ganas lagi " woy didalam siapa sih,?? kalo lu gak keluar gua dobrak juga nih pintunya" dan suaranya membuat kuu reflek membalas "iya iya bentar" dengan nada tipis menyerupai suara wanita (tepatnya bencong). 
aku  membuka pintunya dengan mengucap bismillahh dalam hati, dan setelah pintu nya terbuka, "aku melihat wanita itu seperti ingin memakan ku saja tapi sebelum ia berkata apa apa aku menyelesaikan drama ku dengan berpura pura jadi benconng yang gak mau masuk toilet wanita "eh yei napa sih boo, eke kan lagi ganti pembalut didalem, kalau ditoilet cowok nanti ada yang apa-apain eke gimana?? "  Dengan nada menyerupai bencong beneran, aku berlalu sambil mengingat expresi wanita itu yang terlihat antara shock dan gak nyangka dan akhirnya yang tergambarkan diwajahnya hanya senyuman kecil sambil buru buru masuk ketoilet dengan menutup pintu dengan keras. 

itulah pengalaman ku sebagai hantu penunggu toilet wanita yang sangat memalukan menurutku. ini adalah true story yang terjadi pada kamis,20 februari 2014 , dan satu hal yang aku tau dari kejadian itu ternyata cewek memiliki tingkat keganasan yang sangat tinggi sejalan dengan tingginya hasrat kebeletnnya. dan sebagai saran untuk menghadapi wanita yang sedang dalam keganasannya lebih baik berpura pura jadi bencong dari pada berpura pura jadi hantu men.. SEKIAN 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar